Saterdag 23 Maart 2013

Tiki Taka El Barca


Spanyol berhasil menjuarai Piala Eropa 2008 dan 2012 sekaligus Piala Dunia 2010 dengan mengusung cara bermain yang disebut Tiki-taka. Gaya permainan yang tak jauh berbeda dengan Total Football yang dianut Belanda di era 1970-an. Jika Belanda gagal menjuarai Piala Dunia, Spanyol justru sukses. Ya, boleh dibilang, Tiki-taka telah menyempurnakan Total Football. Tapi, apa sebenarnya tiki-taka itu?

Dalam buku The Linguistics of Football, istilah tiki-taka muncul saat Andres Montes, komentator dan wartawan televisi La Sexta mengucapkan “Estamos tocando tiki taka tiki taka,” yang berarti “Kami bermain tiki taka tiki taka.” Saat mengomentari laga Spanyol kontra Tunisia di Piala Dunia 2006.

Clackers alias Tiki-taka.

Sebutan tiki-taka sendiri ada yang mengaitkan dengan mainan yang dalam bahasa Inggris disebut Clackers. Mainan yang terdiri dari dua bola kecil yang beradu dan menghasilkan bunyi “tik-tak”.

Di jagat sepak bola, tiki-taka merupakan sebuah gaya bermain yang mengandalkan umpan pendek, pergerakan pemain, mengalirkan bola di semua area dan menguasai bola sebanyak mungkin. Gaya tiki-taka banyak yang mengaitkan dengan Johan Cruyff. Legenda Belanda ini dikatakan sebagai pioneir saat memakai gaya ini kala menjadi pelatih Barcelona.

Tak disangkal, tika-tika memiliki esensi yang sama dengan total fooball: “Pemain bertahan dan penyerang memiliki porsi yang sama.” Karenanya, tak ada lagi transisi dari saat menyerang atau sebaliknya.

Berikut beberapa hal dalam gaya tiki-taka yang saat ini bisa dilihat di Barcelona atau timnas Spanyol.

 Cara bermain

* Bola kebanyakan ada di atas tanah.

* Triangular dan circular passing.

* Umpan kebanyakan pendek-pendek.

* Bola mengalir ke semua arah.

* Pemain jarang menggiring bola.

* Pemain melakukan pergerakan (short moves) secara konstan.

* Umpan selalu mengarah ke kaki.

Possession

* Menguasai bola secara individual dan tim

* Menguasai bola lebih penting ketimbang mencetak gol.

* Passing bola dengan cara yang sama di sepertiga pertama, kedua, dan ketiga lapangan.

* Mengubah arah permainan secara konstan.

* Sabar, yakin, dan akurat dalam mengumpan.

Repossession

* Konsep menyerang tiki-taka berbeda.

* Kemampuan menguasai bola dan mengalirkannya di sepertiga terakhir lapangan adalah sasaran utama.

* Jika pada suatu titik bola ada di dekat gawang lawan dan ada ruang untuk mengirimnya ke jala, gol pun   tercipta.

* 99 persen bola yang menuju depan berawal dari belakang.

* Tim menyerang dari belakang dan bertahan sejak dari depan.

Defending

* Menguasai bola adalah cara bertahan. (Bayangkan, bagaimana lawan bisa mencetak gol jika mereka tak mengusai bola).

* Dalam transisi dari kehilangan bola ke kembali merebut bola, pressing cepat dilakukan. Bukan menghentikan lawan mencetak gol, tapi merebut kembali penguasaan bola.

* Tak diperlukan perubahan dari bertahan-menyerang, juga sebaliknya.

* Bertahan dengan mengusai bola, menyerang juga dengan menguasai bola.

* Konsepnya adalah possession dan repossession, bukan atacking dan defending.

Strategi

* Menguasai bola setiap saat.

* Merebut penguasaan bola secepat mungkin.

* Bertahan dari depan.

* Menyerang dari belakang.

“You pressing, you want possession, you want to attack. Some teams can’t or don’t pass the ball. What are you playing for? What’s the point? That’s not football. Combine, pass, play.” - Xavi Hernandez

Sejarah FC Barcelona


FC Barcelona – juga dikenal sebagai Barça, adalah sebuah klub olahraga di Barcelona, Katalonia, Spanyol yang mempunyai klub-klub dalam beberapa cabang olahraga, namun yang paling terkenal adalah sepak bola.
Didirikan pada 1899 oleh 12 pemain sepak bola berasal dari Swiss, Inggris, dan Spanyol dibawah pimpinan Joan Gamper. FC Barcelona memiliki motto “Barca bukan hanya sekedar klub” (El Barça, és més que un club) serta memiliki himne yang berjudul “El Cant del Barca” yang diciptakan oleh Jaume Picas and Josep Maria Espinàs.
Tidak seperti klub sepak bola pada umumnya, FC Barcelona benar-benar milik dan dioperasikan oleh para suporternya. Stadion utamanya berada di Camp Nou, Barcelona.
Klub ini masuk menjadi peserta Primera División (Divisi Utama) sejak tahun 1928, dan bersama-sama Real Madrid dan Athletic Bilbao menjadi tim yang tak pernah terdegradasi ke Segunda División (Divisi Dua). Klub ini juga menjadi klub yang menjuarai liga Spanyol pertama kali.
Dengan persembahan 21 gelar Liga Spanyol, 25 gelar Copa del Rey, 10 gelar Piala Super Spanyol, 4 gelar Liga Champions Eropa, 4 gelar Piala UEFA, 4 gelar Piala Super Eropa, FC Barcelona menjadi salah satu tim tersukses di Spanyol, Eropa, dan dunia. Bukti paling nyata ketika pada tahun 2009 FC Barcelona berhasil menjadi klub Spanyol pertama yang berhasil meraih gelar Treble (juara La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions). 
Dilanjutkan dengan raihan gelar Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa dan FIFA Club World Cup untuk melengkapi raihan gelarnya menjadi Sextuples. Barcelona merupakan klub sepak bola pertama di dunia yang melakukan raihan ini. Fans Barca juga sering dipanggil Culés.
Barça dikenal selalu menolak memasang logo sponsor pada seragam sepak bolanya karena Barca dianggap sebagai simbol Katalonia, dan segala macam tawaran sponsor yang “bersifat mengganggu” akan ditolak. Meskipun begitu, tim bola basket Barca diizinkan memasang logo sponsor pada seragamnya. Pada 7 September 2006, klub mengumumkan kesepakatan 5 tahun dengan UNICEF yang mengizinkan logo UNICEF untuk ditempatkan di kaos. Barcelona kemudian akan menyumbangkan 0,7% dari total pendapatan per tahun kepada UNICEF selama lima tahun. 
Mengawali musim 2011-12, klub Katalan ini meninggalkan tradisinya yang enggan memasang sponsor di kostum.Mereka memakai nama Qatar Foundation yang dicantumkan di bagian depan kaus pemain. Sementara kerjasamadengan Unicef tetap berjalan.